2nd Day: Journey

Perjalanan ini masih terlalu panjang untuk kita lalui. Perlahan-lahan kita merangkak sedikit demi sedikit menempuh semua yang berada di depan kita. Berpegangan tangan kuat untuk bisa berdiri bertahan melewati badai yang menerjang.

Aku yakin kita berdua bisa mengatasi semua yang menghadang di depan kita, dengan keyakinan janji yang ku ikrarkan pada saat pertama ku memulai perjalanan ini. Untuk menjaga senyum yang bertengger di wajahmu, aku akan melakukan apapun. Mau badai, tsunami, gunung meletus, akan kulalui semua untuk bisa melihatmu tersenyum untukku dan dunia.

“Apa kamu yakin untuk melakukan semua janjimu itu?” tanyamu dulu pada saat ku ucapkan semua yang bisa menyakinkanmu untuk berada di sampingku. Aku tersenyum mendengarnya. Semua yang ia ucapkan itu membuatku tambah yakin dan ingin menjaga senyumnya dari apapun, selamanya.

Waktu itu aku hanya memegang tangannya berharap semua keyakinanku ini mengalir padanya. Lalu ku mencium punggung tangannya dan ku menjawab “Aku yakin sebisa mungkin ku dapat menjaga dirimu dan senyumanmu yang membuat ku tambah yakin ini.”

Aku melihatnya dengan cermat matanya yang kutahu bahwa matanya ternyata sangat indah bila dikombinasikan dengan senyumnya. Ia pun tersenyum. Dan aku menyadari bahwa perempuan di depanku ini benar-benar seorang Dewi. Perjalanan ini masih awal dan masih banyak yang menunggu di depan kita. Kuharap dalam perjalanan ku tetap melihat senyumannya.

 

 

Leave a comment